ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS: X
TAHUN AJARAN: 2019/2020
KD 3.1 Memahami gejala alam biotik dan abiotik
KD 4.1 Membuat laporan hasil pengamatan gejala alam
GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK


A. KOMPONEN BIOTIK
1. produsen
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri
melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati
tumbuhan yang berklorofil.
2. Heterotrof / Konsumen
Komponen
heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik
yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen
heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang
dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia,
hewan, jamur, dan mikroba.
3. Pengurai / dekomposer
Pengurai
atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro
(sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme
pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan
bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula
pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan
sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi
ada tiga, yaitu:
- aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
- anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
- fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air
B. Komponen Abiotik
Komponen Abiotik meliputi berbagai komponen-komponen yang
berperan dalam keseimbangan lingkungan. Komponen-komponen abiotik adalah
sebagai berikut.
1. Udara
Udara adalah sekumpulan gas yang
membentuk atmosfer dan menyelimuti bumi. Udara bersih dan udara kering
yang ada di atmosfer mengandung gas dengan komposisi permanen, yaitu
21,94% oksigen (O2); 78,09% Nitrogen (N2) ; 0,032% karbon dioksida (CO2); dan gas lain (Ne, He, Kr, Xe, H2, CH4, N2O). Selain dari itu, udara juga mengandung gas yang jumlahnya dapat berubah-ubah seperti sulfor dioksida (SO2), uap air (H2O), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3). Fungsi Udara adalah untuk menunjang kehidupan bagi seluruh penghuni ekosistem. Contohnya gas O2 yang digunakan untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO2 yang digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan.
2. Air
Air mengandung berbagai jenis unsur
atau senyawa kimia dalam jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat,
kalsium, nitrit, amonium. Jumlah unsur yang terkandung dalam air
bergantung dengan kualitas udara dan tanah yang dilalui air. Air dapat
berubah wujud menjadi bentuk uap, cairan atau es; yang bergantung pada
suhu lingkungan disekitarnya. Volume air yang ada dibumi mencapai
1.400.000.000 km kubik, yang dirinci sekitar 97% berupa air laut, 2%
berupa gunung es yang ada dikedua kutub bumi, 0,75% yang berupa air
tawar (mata air, sungai, danau, air tanah), dan selebihnya itu berupa
uap air.
3. Cahaya matahari
Intensitas
dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya
yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
4.Tanah
Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan
mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu bahan organik, air, bahan
mineral, dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral yang
ada di dalam tanah. Sementara manusia memanfaatkan tanah sebagai lahan
pemukiman, peternakan, perkantoran, pertanian, pertambangan,
perindustrian, dan kegiatan transportasi.
5. Suhu
Suhu
adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar, terutama
yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda disetiap ekosistem
yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan ketinggian tempat (altitude). Makin
dekat kutub, suhu udara pun makin dingin dan kering. Suhu merupakan
faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati
disuatu ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup
dilingkungan yang memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu rendah,beberapa
jenis makhluk hidup akan melakukan hibernasi (tidak aktif), namun akan
aktif jika suhu kembali normal.
6. Garam Mineral
Konsentrasi
garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis.
Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.
7. Kelembapan
Kelembapan
dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan, dan sinar matahari.
Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang memiliki
tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang
memiliki komposisi yang berbeda.
8. Derajat Keasaman (pH)
Keadaan
pH tanah berpengaruhi terhadap kehidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh
dengan baik bila memiliki pH optimun, yaitu berkisar 5,8-7,2. Nilai pH
tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar
tanaman dan penguraian mineral tanah.
Dialam Ini Banyak Sekalai Gejala Abiotik Yang Dapat Menyebabkan Timbulnya Gejala Abiotik Baru, Demikian Pula Banyak Juga Gejala Alam Biotik Yang Dapat Menyebabkan Timbulnya Gejala Biotik Baru. Misalnya Gejala Alam Panas Matahari Menyebabkan Air Menguap, Uap Air Di Uadara Berkumpul Membentuk Awan, Ketika Awan Telah Jenuh, Akan Turun Menjadi Hujan. Selain Itu Ada Pula Gejala Alam Abiotik Yang Sangat Mempengaruhi Gejala Alam Biotik Atau Sebaliknya. Misalnya Fotosintesis Merupakan Gejala Biotik Yang Dipengaruhi Oleh Gejala Alam Abiotik Seperti Intensitas Sinar Matahri Dan Suhu. Gejala Abiotik Ini Pelapukan Batuan Yang Telah Ditumbuhi Lumut Yang Disebabkan Oleh Gejala Biotik Pertumbuhan Lumut Tersebut.
Dialam Ini Banyak Sekalai Gejala Abiotik Yang Dapat Menyebabkan Timbulnya Gejala Abiotik Baru, Demikian Pula Banyak Juga Gejala Alam Biotik Yang Dapat Menyebabkan Timbulnya Gejala Biotik Baru. Misalnya Gejala Alam Panas Matahari Menyebabkan Air Menguap, Uap Air Di Uadara Berkumpul Membentuk Awan, Ketika Awan Telah Jenuh, Akan Turun Menjadi Hujan. Selain Itu Ada Pula Gejala Alam Abiotik Yang Sangat Mempengaruhi Gejala Alam Biotik Atau Sebaliknya. Misalnya Fotosintesis Merupakan Gejala Biotik Yang Dipengaruhi Oleh Gejala Alam Abiotik Seperti Intensitas Sinar Matahri Dan Suhu. Gejala Abiotik Ini Pelapukan Batuan Yang Telah Ditumbuhi Lumut Yang Disebabkan Oleh Gejala Biotik Pertumbuhan Lumut Tersebut.
Gejala Alam Biotik
Seperti Gejala Alam Biotik Antara Lain Sebagai Berikut.
- Tumbuh Dan Berkembang
- Gerak
- Bernafas
- Bertambah Banyak Karena Mampu Berkembang Biak
- Peka Terhadap Rangsang
Gejala Alam Abiotik
Gejala Alam Abiotik Ini Berkaitan Dengan Sifat Fisik Dan Kimia Yang Diluar Makhluk Hidup Misalnya Hujan, Pelapukan, Erosi, Ledakan Dan Sebagainya. Berikut Ini Beberapa Karakteristik Atau Sifat Gejala Alam Abiotik Antara Lain Sebagai Berikut.
- Wujud
- Bentuk
- Warna
- Ukuran
- Bau
- Rasa
- Tekstur
Berikut Ini Beberapa Peralatan Yang Digunakan Untuk Mengamati Gejala Alam Biotik Atau Abiotik Antara Lain Sebagai Berikut.
Teropong/Binokuler
Dengan Menggunakan Alat Tersebut Kita Bisa Melihat Dengan Jelas Benda-Benda Yang Letaknya Jauh. Hal Ini Sangat Berguna Ketika Mengamati Sesuatu Yang Tidak Memungkinkan Untuk Melakukannya Dari Dekat, Misalnya Dengan Mengamati Burung Yang Hinggap Dipohon, Binatang Buas, Gunung Meletus, Antena Parabola Dipuncak Menara Dan Sebagainya.Kamera
Alat Ini Berguna Untuk Mengambil Gambar Objek-Objek Yang Tidak Memungkinkan Dibawa Ke Laboratorium Untuk Dikaji Lebih Mendalam Atau Untuk Mengabadikan Kegiatan Maupun Hasil Kegiatan Yang Dilakukan. Seperti Untuk Mengambil Gambar Batuan Disungai Yang Besar, Pagar Berkarat, Hewan/Tumbuhan Langka Atau Bagian-Bagiannya Yang Ada Dikawasan Konservasi Dan Sebagainya.Berbagai Alat Ukur
Ketika Mengamati Objek Biotik Maupun Abiotik Maka Harus Medeskripsikan Ukurannya Seperti Panjang, Luas, Volume, Berat Dan Sebagainya. Karena Itu Penggunaan Alat Ukur Yang Tepat Sangat Diperlukan. Contohnya, Rol Meter Sangat Cocok Untuk Mengukur Lebar Lapangan, Penggaris Sesuai Untuk Mengukur Panjang Buku, Sedangkan Mengukur Diameter Sekrup Lebih Tepat Menggunakan Jangka Sorong Atau Micrometer. Untuk Mengukur Volume Bisa Digunakan Labu Ukur Atau Gelas Ukur. Untuk Mengukur Berat Digunakan Timbangan Atau Neraca. Untuk Mengukur Suhu Benda Maupun Lingkungan Digunakan Termometer, Sedangkan Untuk Mengukur Waktu Dapat Dengan Menggunakan Alat Stopwatch.Lup
Alat Ini Merupakan Sebuah Lensa Cembung Yang Berguna Untuk Mengamati Benda-Benda Kecil Supaya Tampak Lebih Besar, Contohnya Untuk Mengamati Permukaan Batu Apung, Lumut Kerak, Dan Sebagainya.Mikroskop
Alat Ini Digunakan Untuk Mengamati Benda-Benda Renik Seperti Bakteri, Irisan Penampang Melintang Daun, Permukaan Kristal Garam Dapur Dan Sebagainya. Untuk Menggunakan Mikroskop Kita Dituntut Memiliki Pengetahuan Dan Keterampilan Yang Cukup.PH Meter
PH Meter Merupakan Alat Untuk Mengetahui Derajat Keasaman Suatu Objek Atau Lingkungan Disekitar Objek.Kompas
Pada Jarum Kompas Selalu Menunjuk Ke Arah Utara-Selatan Medan Magnet Bumi, Oleh Karena Itu Kompas Cukup Berguna Sebagai Penunjuk Arah Ketika Melakukan Pengamatan Di Alam. Selain Kompas Saat Ini Tersedia Teknologi Penentu Lokasi Yang Menggunakan Satelit Sehingga Labih Akurat, Seperti GPS ( Global Positioning System ) Selain Tersedia Dalam Sebuah Alat, Teknologi GPS Juga Telah Diadopsi Dalam Handphone.Barometer Dan Altimeter
Alat Ini Merupakan Untuk Mengukur Tekanan Udara. Biasanya Pada Barometer Sekaligus Terdapat Altimeter Yakni Alat Untuk Menentukan Ketinggian Tempat Dari Permukaan Air Laut. Namun Demikian Ada Pula Barometer Dan Altimeter Yang Terpisah, Barometer Dan Altimeter Terutama Berguna Ketika Melakukan Pengamatan Objek Di Alam.
Komentar
Posting Komentar